Pengertian Religi dan Dimensi yang Mendasarinya

Pengertian religi yang paling mendasar dalam kehidupan sehari-hari adalah suatu keyakinan seseorang terhadap sebuah ajaran yang menjadi pedoman dalam kehidupannya.

Mayoritas manusia memiliki keyakinan tersendiri dalam menjalani kehidupan. Pada setiap keyakinan akan mengajarkan manusia untuk berbuat baik antarsesama manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Religi
Menurut jurnal Sistem Religi dan Kepercayaan Masyarakat Kampung Adat Kuta Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis oleh Eka Kurnia dan Nurina Dyahstilah, istilah religi berasal dari bahasa Latin “Religare” yang bermakna suatu perbuatan yang memperhatikan kesungguhan dalam melakukan perbuatan.

Istilah religi juga berasal dari kata “Relegare” yang berarti perbuatan bersama dalam ikatan mengasihi. Kedua istilah tersebut merujuk pada corak kehidupan manusia secara individual dan sosial dalam melakukan kegiatan religius atau yang bersifat keagamaan.

Menurut Koentjaraningrat dalam jurnal tersebut, religi mencakup hal-hal tentang keyakinan, upacara dan peralatan, sikap dan tingkah laku, alam pikiran, dan perasaan manusia sebagai penganut suatu kepercayaan.

Pengertian religi atau dikenal dengan agama merupakan sebuah ikatan yang dipegang dan dipatuhi sebagai pedoman hidup manusia. Ikatan ini dipercaya berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia dan mempunyai kekuatan gaib.

Sistem religi dalam suatu kebudayaan memiliki ciri memelihara emosi keagamaan di antara para pengikutnya. Emosi keagamaan adalah perasaan saling terhubung antara setiap pengikut agama dengan ajaran agama tersebut.

Dimensi Religi

Setelah mengetahui pengertian religi, kamu juga perlu memahami dimensi religi. Berikut dimensi religi menurut jurnal Hubungan Antara Tingkat Religiusitas dengan Sikap terhadap Pornoaksi pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas yang ditulis oleh Rifqi.

1. Dimensi ideologi

Dimensi ideologi adalah tingkatan seseorang menerima berbagai hal yang dogmatis dalam agamanya. Misalnya, kepercayaan pada Tuhan, malaikat, surga, dan neraka.

Dimensi ini membahas tentang kepercayaan para pengikut agama dalam meyakini dan menjalani ajaran-ajaran suatu agama.

2. Dimensi ritualistik

Dimensi ritualistik mengkaji persoalan tentang tingkatan seseorang mengerjakan kewajiban dalam agamanya. Adapun unsur-unsur yang mencakup dimensi ini adalah pemujaan, budaya, dan komitmen seseorang kepada agama yang dianutnya.

3. Dimensi perasaan

Dalam suatu agama terdapat dimensi perasaan yang membahas tentang perasaan dan pengalaman yang pernah dirasakan oleh setiap pengikutnya. Misalnya perasaan dekat dengan Tuhan, takut berbuat dosa, dan perasaan dilindungi oleh Tuhan.

4. Dimensi intelektual

Dimensi intelektual atau dikenal dengan pengetahuan agama adalah dimensi yang menjelaskan tentang tingkatan seseorang mengetahui ajaran agamanya. Seseorang yang memiliki keyakinan harus mengetahui hal-hal dasar yang menjadi pondasi dalam keyakinannya, seperti kitab suci.

5. Dimensi konsekuensial

Semakin tinggi penghayatan seseorang, akan semakin tinggi tingkat keyakinannya dalam suatu agama. Dimensi konsekuensial membahas mengenai perilaku seseorang yang sesuai dengan ajaran agamanya.

Hal ini dapat tercermin dari sikap dan perilakunya sehari-hari yang sesuai dengan ajaran agama. Misalnya, peduli dan saling membantu terhadap sesama teman.

sumber: https://kumparan.com/kabar-harian/pengertian-religi-dan-dimensi-yang-mendasarinya-1x995PtbvPd/full

Related Post "Pengertian Religi dan Dimensi yang Mendasarinya"
Arti Religius Adalah Sikap Terkait Agama, Ini Aspek dan Karakternya
Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal
Pengertian Patung Lengkap dengan Bentuk dan Fungsinya dalam Seni Rupa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *